Kamis, 11 November 2010

Wukuf Arafah Hari Senin, Maka Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Hari Selasa, 16 November 2010

Ulama seluruh madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) telah sepakat mengamalkan ru’yat yang sama untuk Idul Adha. Ru’yat yang dimaksud, adalah ru’yatul hilal (pengamatan bulan sabit) untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah, yang dilakukan oleh penduduk Makkah. Ru’yat ini berlaku untuk seluruh dunia.
Berdasarkan informasi dari Haramain Syarifain, 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Ahad, 7 November 2010. Maka wukuf di Arafah jatuh pada hari Senin, 15 November 2010. Dengan demikian maka Hari Raya Idul Adha 1431 H jatuh pada hari Selasa, 16 November 2010.

Seperti diketahui sebelumnya, penentuan Idul Adha wajib di dasarkan pada rukyat hilal penduduk Mekkah. Kaum Muslim dalam sejarahnya senantiasa beridul Adha pada hari yang sama. Fakta ini diriwayatkan secara mutawatir (oleh orang banyak pihak yang mustahil sepakat bohong) bahkan sejak masa kenabian, dilanjutkan pada masa Khulafa’ ar-Rasyidin, Umawiyin, Abbasiyin, Utsmaniyin, hingga masa kita sekarang.
Hanya saja, kini ketika Khilafah sebuah institusi pemersatu umat tidak ada, seringkali kaum Muslim berbeda dalam berhari raya. Hal ini terjadi akibat batas-batas semu nasionalisme, menyebabkan kaum Muslim terpecah belah dalam penentuan hari raya tersebut.
Kaum Muslim sangat merindukan berhari raya Idul Adha di bawah kepemimpinan Khalifah mereka. Begitulah semestinya, berkumpulnya jutaan kaum Muslim di kota suci Mekkah untuk berhaji bukan semata ibadah ritual, tetapi menyatukan seluruh komponen umat di bawah naungan kalimah tauhid. Insya Allah, Khilafah tersebut tak akan lama lagi. [m/htipress/syabab.com]
Sumber: Syabab.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar