Senin, 22 November 2010

Kunci Pendidikan yang Baik

Sekolah telah menyediakan serangkaian materi untuk mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk perkembangan dirinya. Namun, tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah. Kunci menuju pendidikan yang baik adalah keterlibatan orang dewasa yaitu orang-tua yang penuh perhatian.
Jika orang-tua terlibat langsung dalam pendidikan anak-anak di sekolah, maka prestasi anak tersebut akan meningkat. Setiap siswa yang berprestasi dan berhasil menamatkan pendidikan dengan hasil baik selalu memiliki orang-tua yang selalu bersikap mendukung. Apa yang dapat dilakukan oleh orang-tua bagi anaknya setelah mereka memasuki pendidikan di sekolah? Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang-tua agar anaknya dapat berprestasi di sekolah.

Kamis, 11 November 2010

Wukuf Arafah Hari Senin, Maka Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Hari Selasa, 16 November 2010

Ulama seluruh madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) telah sepakat mengamalkan ru’yat yang sama untuk Idul Adha. Ru’yat yang dimaksud, adalah ru’yatul hilal (pengamatan bulan sabit) untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah, yang dilakukan oleh penduduk Makkah. Ru’yat ini berlaku untuk seluruh dunia.
Berdasarkan informasi dari Haramain Syarifain, 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Ahad, 7 November 2010. Maka wukuf di Arafah jatuh pada hari Senin, 15 November 2010. Dengan demikian maka Hari Raya Idul Adha 1431 H jatuh pada hari Selasa, 16 November 2010.

Senin, 01 November 2010

Banjir, Tsunami, dan Merapi Meletus: Peringatan Bagi Negeri yang Penuh dengan Maksiyat

Memang negeri muslim terbesar di dunia ini terlalu banyak maksiyat terhadap Allah Swt. Kejahatan menjamur ibarat jamur di musim hujan. Mulai dari perusakkan generasi muda, hingga korupsi para penguasa. Semua berpangkal dari pengabaian mereka terhadap aturan Allah Swt., Rabb Al-Mudabbir. Pantas saja, musibah dan peringatan dari Sang Pencipta alam raya terus terjadi. Tetapi sangat disayangkan, masih banyak juga yang enggan merenungkannya.

Hampir secara bersamaan, Tsunami menerjang Mentawai, di Jakarta dilanda banjir dan di Jawa Gunung Merapi meletus. Indonesia kembali menangis, yang semestinya juga menangisi atas dosa yang selama ini dilakukan.

Minggu, 26 September 2010

Perlakuan dan Kedudukan Non Muslim Dalam Islam


Dua hari pasca idul fitri kekhusuan umat Islam terusik kembali. Sebuah insiden yang berlatar belakang konplik antar agama mencuat ke permukaan. Pristiwa ini bermula ketika iring-iringan jemaat HKBP Pondok Timur Indah, Mustikajaya Bekasi diserang sekelompok orang tak dikenal identitasnya pada Ahad (12/9) pagi. Pristiwa tersebut mengakibatkan seorang pengurus HKBP, Asia lumban Toruan (50), dan Pendeta Luspida Simanjuntak (40) mengalami luka-luka. (Republika, 15/9/2010).

Senin, 16 Agustus 2010

Pendidikan Konsep Ta’dib Sebagai Solusi Pendidikan Islam di Era Global

Oleh: Kholili Hasib
Pendahuluan
Ta’dib adalah konsep pendidikan Islam yang digagas oleh Syed Muhammad Naquib Al-Attas yang bertujuan mencetak manusia beradab. Ide al-Attas tersebut dilatarbelakangi oleh krisis ilmu yang dialami kaum muslim kontemporer. Menurut al-Attas, tantangan terbesar yang dihadapi dunia muslim kontemporer adalah kesalahan dibidang ilmu. Hal tersebut mengakibatkan hilangnya adab (the loss of adab). Kehilangan adab di sini maksudnya kehilangan identitas, identitas ilmu-ilmu keislaman dan identitas ilmuan muslim. Definisi sains

Kamis, 29 Juli 2010

Kebijakan Sertifikasi dan Arah Pendidikan Indonesia



Kebijakan sertifikasi yang menuai pro kontra di masyarakat masih berupa perbincangan hangat untuk dibicarakan. Di media massa kebijakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah menunjukkan adanya berbagai kelemahan dan kecurangan baik dalam konsep maupun teknis pelaksanaannya. Hal ini patut menjadi sorotan masyarakat, karena kebijakan pemerintah dalam hal ini sertifikasi memiliki pengaruh yang sangat besar bagi arah pendidikan negeri ini. 
Berbagai pihak yang terkait dengan sertifkasi guru ini, mesti memandang kebijakan ini secara komprehensif, artinya kita perlu secara bijak menganalisis secara mendalam dan menyeluruh kebijakan yang satu ini.

Selasa, 08 Juni 2010

Metode Pendidikan Rasulullah

Era globalisasi seakan tidak bisa dibendung lajunya memasuki setiap sudut negara dan menjadi sebuah keniscayaan. Era ini menghendaki setiap negara beserta individunya harus mampu bersaing satu sama lain baik antar negara maupun antar individu. Persaingan yang menjadi esensi dari globalisasi tak jarang memiliki pengaruh dan dampak yang negatif pula jika dicermati dengan seksama. Pengaruh yang ada dari globalisasi pada aspek kehidupan meskipun awal tujuannya diarahkan pada bidang ekonomi dan perdagangan serta

Rabu, 02 Juni 2010

Pola Pikir Sains dan Rasional



Pola pikir sains (Tharikah Ilmiah) adalah suatu metode pengkajian yang dapat ditempuh agar seseorang sampai pada tahap mengetahui hakikat sesuatu yang diteliti, melalui berbagai macam percobaan ilmiah. Tetapi proses pencapaian hanya  berlaku bagi benda-benda yang bersifat materi/fisik, dan tidak terhadap idea-idea (abstarak). Thariqah ilmiah ini dapat ditetapkan dengan cara memperlakuakan benda pada situasi/keadaan tertentu bukan pada situasi/kondisi yang alami. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil percobaan pada situasi/kondisi alami yang telah ada (Kontrol). Dari hasil percobaan yang diperoleh serta perbandingan yang dilakukan, dapat diambil suatu kesimpulan tentang hakikat benda yang diteliti dan dapat diserap oleh indera. Bentuk percobaan ini telah lazim

Maktab dalam Peradaban Islam


Melek ilmu telah sejak dini dikenalkan dalam dunia Islam. Berbagai lembaga pendidikan lahir untuk memenuhi kepentingan ini. Salah satunya adalah maktab atau sering pula dikenal sebagai kuttab. Melalui maktab, sejumlah bidang ilmu diajarkan kepada para siswanya, misalnya tata bahasa dan Alquran.

Istilah maktab atau kuttab juga berserak dalam beragam literatur Islam. Hal ini menunjukkan maktab telah ada sejak abad pertama Islam. Siswa yang belajar di lembaga ini berasal dari kalangan merdeka dan budak. Sebuah riwayat menegaskan keberadaan lembaga tersebut.

Senin, 31 Mei 2010

Ribuan Wanita inggris Memeluk Islam

Surat kabar Inggris The Times mengatakan: "Ribuan wanita muda Inggris yang tinggal di Inggris Raya telah memutuskan untuk masuk Islam, meskipun rasisme terhadap kaum Muslim di Eropa terus meningkat, dan yang terakhir adalah usaha untuk melarang pemakaian cadar."
Surat kabar yang diterbitkan di London itu menambahkan dalam sebuah laporannya pada hari Sabtu (29/5) bahwa jumlah orang yang masuk Islam meningkat, sementara pada saat yang sama jumlah penduduk yang melakukan doa setiap minggu di Gereja Inggris berkurang dari 2% penduduk.
Para wanita yang melakukan shalat di Masjid Pusat London di Regent's Park sekitar dua-pertiga dari kaum Muslim baru yang mengucapkan dua kalimat syahadah, dan sebagian besar dari mereka berumur kurang dari tiga puluh tahun.

Minggu, 30 Mei 2010

Agar Anak Mencintai Ilmu

Perumpamaan orang yang mempelajari ilmu pada waktu kecil adalah seperti memahat batu, sedangkan perumpamaan mempelajari ilmu ketika dewasa adalah seperti menulis di atas air. (HR ath-Thabrani dari Abu Darda’ ra.).

Dalam sejarah, tidak ditemukan suatu agama yang mendorong pemeluk-nya untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak seperti Islam. Islam menjadikan seorang Muslim memiliki antusiasme yang sangat tinggi untuk belajar dan mengajar. Antusiasme inilah yang menjadikan mereka sangat isimewa sepanjang sejarahnya yang panjang. Apalagi bagi mereka, menuntut ilmu adalah ibadah yang paling utama, yang bisa dijadikan media untuk mendekatkan diri kepada Alllah.
Masa kanak-kanak merupakan fase yang paling subur untuk melakukan pembinaan keilmuan dan pemikiran. Pada masa ini daya tangkap dan daya serap otak mereka berada pada kemampuan maksimal; dada mereka lebih longgar dan lebih hapal terhadap apa yang mereka dengar. Abu Hurairah ra. meriwayatkan secara marfû’, bahwa Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): Siapa yang mempelajari al-Quran ketika masih muda, maka al-Quran itu akan menyatu dengan daging dan darahnya. Siapa yang mempelajarinya ketika dewasa, sedangkan ilmu itu akan lepas darinya dan tidak melekat pada dirinya, maka ia mendapatkan pahala dua kali. (HR al-Baihaqi, ad-Dailami, dan al-Hakim).

Selasa, 25 Mei 2010

Dari Kongres Umat Islam Indonesia(KUII)-V : BUTUH PEMIMPIN BERTAKWA DAN SISTEM YANG BERDASARKAN SYARIAH

Pada tahun 2010 ini, lebih dari 200 kabupaten/kota di Indonesia melaksanakan pemilihan kepala daerah langsung (Pilkada). Sebagian pihak menilai Pilkada hanya menghamburkan uang rakyat dan menyibukkan rakyat dengan perkara yang telah terbukti gagal memperbaiki nasib rakyat. Sebagai bagian dari proses demokrasi, Pilkada juga melahirkan perilaku tidak terpuji seperti politik uang, manipulasi suara hingga bentrok fisik antarpendukung calon. Semua itu akhirnya merugikan masyarakat baik secara moral maupun material.
Yang lebih memprihatinkan, calon pemimpin yang diusung dalam Pilkada banyak yang menuai pro-kontra di masyarakat, terutama karena mereka dianggap amoral (cacat moral).
Terkait dengan kondisi faktual di atas, dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) V di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta tanggal 7-10 Mei 2010 lalu akhirnya mengemuka masalah kepemimpinan. Kongres yang dibuka Presiden SBY dan ditutup Wapres Boediono ini menyepakati pentingnya kriteria moralitas dalam penentuan seorang pemimpin, baik kepemimpinan pada tingkat lokal, nasional maupun global. Ketua Umum MUI KH Sahal Mahfudz menyebut adanya krisis kepemimpinan di Tanah Air. Mendagri Gamawan Fauzi juga sempat risau dengan munculnya para calon pemimpin yang cacat moral dalam Pilkada di berbagai daerah.

Kamis, 20 Mei 2010

Salam Pembuka

Assalamu"alaikum wb.wb
Selamat datang di blog Gema Arafat merupakan Akronim dari sebuah hadits Rasululullah SAW. Addabanii Robbii Faahsana Ta'diibii (HR. Assam'aani dari Ibnu Ma'ud) Artinya: Telah mendidik kepadaku Tuhan-Ku, maka Dia telah membuat baik pendidikanku. Blog ini di dalamnya memuat seputar dunia pendidikan dan dakwah Islam. Semoga bermanfaat. Selamat menikmati.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Selasa, 18 Mei 2010

Potret Buram Pendidikan di Indonesia


Pentingnya pendidikan sudah dirasakan manusia semanjak zaman kuno. Ketika itu pendidikan diletakkan sebagai pondasi dan menjadi prioritas untuk memunculkan peradaban. Bagi sebuah masyarakat, pendidikan mempunyai peranan vital. Pendidikanlah yang memungkinkan pelita pemikiran suatu masyarakat menyala terang. Yang akan memberi pada gerak hidup masyarakakat untuk tumbuh dan berkembang melintasi zaman seraya mewujudkan kemajuan dan kemakmuran.
Namun sayang, harapan itu jauh panggang dari api, meski sudah merdeka lebih dari setengah abad dunia pendidikan di Indonesia masih menimbun berbagai masalah. Mulai dari biaya sekolah yang cukup tinggi, kondisi gedung yang tidak layak, minimnya anggaran dari pemerintah, kualitas SDM yang rendah, kurikulum yang mandul, minat belajar siswa yang rendah, nasib para pengajarnya, kompetensi dan teladan para pendidik dan segudang masalah lain yang satu sama lain saling berkait.

Minggu, 16 Mei 2010

Pendidikan Islam Mencetak Pribadi Unggul


Tidak bisa dipungkiri, bahwa kondisi pendidikan di negeri kita saat ini masih memprihatinkan. Dari sisi SDM misalnya, yang dihasilkan oleh pendidikan kita jauh dari harapan. Saat ini, hampir di seluruh kota-kota besar tawuran antar pelajar, seks bebas, narkoba, dan perilaku rusak lainnya seolah-olah menjadi ‘teman karib’ para pelajar sekarang. Kepribadian mereka kacau; tidak tersentuh sama sekali nilai-nilai Islam. Memang, ada pelajar-pelajar yang berprestasi dan berkepribadian tangguh, namun jumlah mereka tidak sebanyak pelajar yang ‘bermasalah’.
Di tingkat lulusan sarjana, saat ini jumlah penganggurannya sudah diambang angka yang mengkhawatirkan. Jika ini terjadi maka problem sosial baru akan bermunculan. Jika ditanya, apa penyebab utama dari carut-marutnya pendidikan di negeri ini, maka penyebabnya bersifat sistemik, yakni karena diterapkannya sistem pendidikan sekular, dan dicampakkannya sistem pendidikan Islam.